PENGALAMAN PERTAMA MENJADI GURU

       PENGALAMAN PERTAMA MENJADI GURU

foto by SMK PAB 8 Sampali

Jangan pernah berkata "tidak bisa" karena selagi masih ada niat dan kemauan apalagi ditambah terpaksa and no choice  maka semua pasti bisa. Hari pertama saya saat menjadi Guru bahasa Inggris di Medan Sumatera Utara  benar -benar tidak bisa dilupakan karena saya adalah orang jawa asli, jowo deles dan medok dengan logat yang berbeda jauh dimana mereka dari kecil sudah terbiasa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar plus asupan gizi olahan  ikan segar yang setiap hari mereka konsumsi, sedangkan saya orang jawa asli yang pas-pasan  dimana setiap harinya hanya mengkonsumsi tempe dan tahu yang terbuat dari kedelai jadi secara tidak langsung maka logat kita terpengaruh membawa huruf D besar, G besar, B besar  dan J besar plus medoknya yang susah dihilangkan atau mungkin karena lingkungan di jawa yang menuntut kita untuk selalu berbahasa jawa...menurut pengalaman saya kalau di jawa pakai bahasa Indonesia pasti ada saja teman yang komentar " Hemmmm gaya wong duduk anak e wong sugeh ae kok sok ngomong Bahasa Indonesia"  duhhh sedihnya. 

Namun semua itu tidak jadi penghalang buat saya untuk tetap berusaha sampai akhirnya jadilah ibu guru Bahasa Inggris dengan logat jawa. Dimana hari Senin pertama masuk dikelas XI IPS tau sendiri kan bagaimana bandelnya anak IPS..? Dengan mengucap Bismillah saya masuk kelas diantar oleh Wakasek dan lima menit kemudian saya benar-benar sendiri berdiri didepan 40 orang murid dan berusaha sebisa mungkin agar tidak terlihat nervous di depan anak-anak, saya mengambil buku absen "oi mak jang kenapa nama mereka rata-rata dimulai dengan huruf B,D,G dan J ".  Betapa riuhnya tawa anak-anak setiap selesai saya memanggil nama mereka satu persatu  "waduh tambah grogi nih"  apalagi saat itu jam pelajaran ada 2 les yang berarti saya harus berdiri didepan mereka selama lebih kurang 90 menit...tanpa persiapan materi  yang akan saya berikan.

Rupanya justru logat jawa saya yang medok tersebut  menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa. Mereka lebih serius mendengar saat kita ceramah di depan kelas. Entah karena memang memperhatikan atau merasa lucu saya tidak tau. Bahkan ada yang ikut-ikutan meniru logat jawa saya.Agar mereka tidak terfokus pada logat saya ada beberapa tips sederhana yang bisa  dilakukan agar bisa mengajar dengan lancar di kelas saat  menjadi pemula:

1. Sebelum masuk kelas  biasakan berdoa memohon kepada Allah agar diberi kemudahan.
2. Mempunyai persiapan materi yang akan diajarkan untuk hari itu, jika perlu kita menghafal materi tersebut sehingga terkesan menguasai bab yang akan kita ajarkan kepada anak-anak.
3. Kita dekati murid-murid yang kiranya sedikit bandel agar nantinya proses kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
4. Selalu memberikan apresiasi berupa penilaian kepada siswa agar mereka semangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang kita berikan.
5. Tetap sabar dalam menghadapi siswa jaman sekarang karena semakin kita keras, mereka pun semakin berontak.

Itulah sedikit tips sederhana dari saya bagaimana cara mengajar pertama kali. Dan akan saya ingat selalu karena itu adalah moment yang sangat berkesan dalam  hidup saya dan  ada satu  nasehat yang bisa saya berikan pada anak-anak tercinta " "Mau orang jawa atau Anak medan kita semua terlahir sama  bakal jadi orang pintar " dan ada lagu yang paling saya suka judule Anak Medan " biar kambing di kampung sendiri tapi banteng diperantauan." seperti lagu dibawah ini...                           
HORAS MEDAN..!!!!

Comments

  1. Mohon maaf jika tulisan saya jauh dari sempurna..soalnya masih belajar.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts