CERPEN : KUSEBUT CINTA
![]() |
publicdomainvector.org |
Duduk berdua denganmu menghabiskan malam, memandang lalu-lalang setiap orang yang melintas sambil sesekali kita tertawa bersama ketika ada hal yang lucu adalah saat yang sangat membahagiakan. Kita duduk berhadapan saling pandang melihat bintang-bintang dan bulan purnama disertai hembusan angin malam yang seolah berbisik padaku agar kamu jangan cepat pulang.
"Besok aku harus pulang ada cairan dikepalaku yang harus dilakukan operasi kecil " ucapmu menghidupkan suasana yang sunyi, sewaktu kita terbawa pada lamunan masing-masing.
"Oh ...ucapku dengan sedikit terkejut " berbahaya apa tidak ? semoga tidak berbahaya dan kamu lekas sembuh." tanyaku dengan nada khawatir.
" Sepertinya tidak karena cairanya baru sedikit " jawabmu kembali sambil merebahkan badanmu di kursi.
" Ya sudah istirahatlah, biar besok staminamu kuat kalau mau pulang ke kostmu juga boleh biar ngak ada yang menganggu." saranku
" Engaklah aku istirahat disini saja bangunkan nanti ya jika sudah kemalaman.
" Oke, jawabku sambil beranjak hendak ke kamar mengambil novel yang belum selesai kubaca"
" Jangan kemana-mana, disini saja bersamaku " ucapmu sambil memandang mataku seolah-olah kamu sangat membutuhkan teman yang bisa memberi semangat dan mengurangi rasa takutmu.
Tak berapa lama kamu tertidur pulas, keringat membasahi keningmu padahal saat itu cuacanya tidak terlalu panas. Ingin aku membersihkannya tapi takut membuatmu terbangun dan beranjak pulang. Pram, teman kuliah yang baru beberapa bulan ini kukenal... bayanganmu, kehadiranmu sudah mulai bermain di anganku. Apakah aku sedang jatuh cinta ? Entahlah namun sepi kurasa meskipun beberapa saat kau berlalu dariku.
Masih kupandangi wajahmu yang tertidur lelap, ingin aku mengenggam tanganmu, yang mungkin bisa mengalirkan kehangatan dan semangat buatmu menghadapi hari esok. Hanya disaat seperti ini, ketika kamu tertidur pulas aku bisa menikmati wajahmu.
Entah apa yang membuatku merasa nyaman, bersamamu aku bebas bercerita apa saja seperti tidak ada rasa bosan meskipun satu harian bahkan sampai jam dua malam kita pernah saling bertukar cerita. Mungkin saat itu kamu melihat mataku sudah merah seperti mata ikan kembung yang lagi sakit karena menahan kantuk atau mungkin karena kamu bisa membaca hatiku agar lebih lama lagi disini bersamaku sehingga berat langkahmu untuk beranjak pulang.
Pram, tahukah kamu berapa banyak teman yang menanyakan padaku tentang hubungan kita? dan aku hanya membalas dengan senyuman. Sebagian dari mereka mengira kita lebih dari sekedar sahabat. Seandainya saja semua itu bisa menjadi kenyataan betapa bahagia hatiku bisa memilikimu. Kamu cinta pertamaku sejak aku mulai berteman dengan lelaki, rasa rindu selalu datang saat kamu jauh dariku. Sering aku mencuri pandang dari jauh hanya sekedar ingin melihat gaya tertawa bahagiamu, saat berkumpul dengan mereka bahkan tak jarang kamu sering melihatku saat sedang asyik memperhatikanmu.
Dengan cepat aku memalingkan wajah ketika tiba-tiba kamu terbangun, semoga kamu tidak menyadari bahwa sejak kamu tertidur mataku tak sedikitpun berpaling memandangi wajahmu.
"Jam berapa sekarang ? tanyamu seraya bangkit.
"Hampir jam dua belas malam" jawabku dengan sedikit salah tingkah
" Waduh....kenapa kamu tidak membangunkan aku? ucapmu sambil beranjak segera pulang.
Spontan aku meraih tanganmu berusaha untuk memberi semangat dan tidak kusangka kamu membalas genggaman tanganku lebih erat sambil tersenyum " Makasih ya, semoga besok operasinya lancar, setelah itu secepatnya aku balik kesini jangan lupa doakan kangmasmu ini " candamu.
"Iya, pasti sayangku " ucapku membalas candaanmu. " Begitu dinyatakan sehat cepat balik kesini ya, hanya memastikan kalau kamu akan baik-baik saja " tambahku sambil berusaha tersenyum.
"Okay" jawabmu sambil menghidupkan sepeda motor dan senyumanmu yang tertinggal di kelopak mataku, yang akan menemaniku tidur malam ini.
Besoknya seharian aku memikirkanmu, menantikan berita darimu, berdoa semoga yang terbaik buatmu, semoga semuanya berjalan lancar. Dari dulu menunggu adalah hal yang sangat membosankan. Setelah hari kedua kamu absen sejenak dari kehidupanku tiba-tiba, pagi ini jam enam teng, samar-samar kudengar suara sepeda motormu memasuki halaman rumahku dan benar ternyata kamu yang datang dalam keadaan sehat. Belum sempat kamu mengetuknya pintu itu sudah kubuka lebih dahulu.
"Assalamu'alaikum... whooo... sudah gak sabar ya atau kangen nih samaku" ucapmu sambil tertawa
" Wa'alaikumsalam...heemmm ge er, orang memang kebetulan aku mau buka pintu kok" jawabku pura-pura cuek.
Dengan tiba-tiba kamu memegang tanganku, mata kita saling berpandangan sampai akhirnya aku yang membuang muka karena malu sekaligus bahagia begitu melihat kehadiranmu dalam keadaan sehat. Perasaan hangat saat kamu memgang kedua tanganku, seolah melambungkan anganku sangat jauh dan bersembunyi di balik dinding rahasia. Ada rasa bahagia yang sangat sederhana saat kamu berada didekatku, membawaku terdampar di lautan hatimu dan menenggelamkanku kedalam lembah perasaan yang semakin menggulungku ke taman-taman cinta.
" Sana.. cepat mandi, setelah itu kita sarapan di warung belakang kampus, ada oleh-oleh untukmu " ucapmu menyadarkanku yang terdiam beberapa saat karena bingung mau ngapain.
"Asyiiik.. tunggu ya" jawabku.
Beberapa saat kemudian kita berangkat untuk mencari sarapan, ada sedikit rasa penasaran... oleh-oleh apa yang akan kamu berikan padaku? Sambil menikmati sarapan nasi pecel favorit kita berdua, kamu asyik menceritakan saat -saat kamu menjalani operasi. Namun sebaliknya saat ini aku sedang tidak konsent mendengar ceritamu entah kenapa aku merasa gugup berada begitu dekat disampingmu, meskipun ini adalah hal rutin yang sering kulakukan bersamamu. Bahkan hanya sekedar ingin menatap wajahmu saat bercerita aku sangat grogi.
Dengan santai kamu menikmati sarapan, sambil sesekali tangan kirimu mampir ke bahuku seolah-olah kamu mengerti apa yang kurasakan. Aku tersenyum mengingat kenangan saat pertama kali kita berkenalan di acara ospek mahasiswa baru, kebetulan kita bersebelahan, hingga akhirnya kebersamaan itu menjadikan kita bersahabat. Tetapi akhir - akhir ini aku merasakan ada yang lain..apakah aku jatuh cinta denganmu ? Entah sejak kapan akupun tak tahu, tetapi rasa ini harus kusimpan dan aku akan berusaha agar tidak ada seorangpun yang tahu.
" Sudah..? kalau masih lapar tambah.. biar nanti tidak pingsan mengetahui oleh-oleh apa yang kubawa" ucapmu tiba-tiba.
" Oh..eh... engak sudah kenyang...sepertinya aku kurang selera makan kalau didekatmu.. hahaha " jawabku
" Heemmm... ya sudah yuk kita duduk di taman kampus saja" jawabku sambil beranjak pergi dan tidak menanggapi candaanku.
Kemudian aku mengikutimu dari belakang, setengah penasaran mana oleh-olehnya ? sedangkan kamu tidak membawa apa-apa...but ... Whatever lah.. that's not my business ucapku dalam hati.
Akhirnya setelah kita memilih tempat yang teduh untuk duduk santai berdua. Aku bertanya dengan tidak sabar " Mana oleh-olehnya, niat ngasih apa engak sih..? sambil aku mencoba berusaha mencairkan suasana hatiku yang saat ini sedang bergemuruh.
Dengan perlahan kamu memegang tangan kananku dan membawanya ke dada kirimu " Disini oleh-olehnya, ada cinta untukkmu di dalamnya ambillah sebanyak kamu mau "jawabmu tiba-tiba dengan serius.
Tanganku yang merasakan jantungmu berdegup kencang seketika membuat wajahku terasa panas, mungkin sudah kayak kepiting rebus hangat dan merah, malu dan tak percaya benarkah yang kudengar barusan ataukah hanya halusinasiku saja ?
Kugigit bibirku "terasa sakit" berarti benar kamu baru saja menyatakan cinta padaku. Semakin erat kamu menggengam tanganku "so sweet" " hu huii " tidak kusangka ternyata kamu sangat romantis. Inilah kejutan bahagia yang kurasa, itik buruk rupa telah menemukan pasangannya. Sebuah rasa yang terlahir dalam hatiku, sejak enam bulan yang lalu rasa yang kusebut cinta.
Matahari mulai menampakkan pesonanya menjadi saksi indah kisah kami berdua, kisah - kasih yang baru saja dimulai. Dan kali ini aku merasakan dia sahabatku yang sedang menggengam tanganku ini adalah sebuah takdir terindah dalam hidupku... SEMOGA!!!
Dengan cepat aku memalingkan wajah ketika tiba-tiba kamu terbangun, semoga kamu tidak menyadari bahwa sejak kamu tertidur mataku tak sedikitpun berpaling memandangi wajahmu.
"Jam berapa sekarang ? tanyamu seraya bangkit.
"Hampir jam dua belas malam" jawabku dengan sedikit salah tingkah
" Waduh....kenapa kamu tidak membangunkan aku? ucapmu sambil beranjak segera pulang.
Spontan aku meraih tanganmu berusaha untuk memberi semangat dan tidak kusangka kamu membalas genggaman tanganku lebih erat sambil tersenyum " Makasih ya, semoga besok operasinya lancar, setelah itu secepatnya aku balik kesini jangan lupa doakan kangmasmu ini " candamu.
"Iya, pasti sayangku " ucapku membalas candaanmu. " Begitu dinyatakan sehat cepat balik kesini ya, hanya memastikan kalau kamu akan baik-baik saja " tambahku sambil berusaha tersenyum.
"Okay" jawabmu sambil menghidupkan sepeda motor dan senyumanmu yang tertinggal di kelopak mataku, yang akan menemaniku tidur malam ini.
Besoknya seharian aku memikirkanmu, menantikan berita darimu, berdoa semoga yang terbaik buatmu, semoga semuanya berjalan lancar. Dari dulu menunggu adalah hal yang sangat membosankan. Setelah hari kedua kamu absen sejenak dari kehidupanku tiba-tiba, pagi ini jam enam teng, samar-samar kudengar suara sepeda motormu memasuki halaman rumahku dan benar ternyata kamu yang datang dalam keadaan sehat. Belum sempat kamu mengetuknya pintu itu sudah kubuka lebih dahulu.
"Assalamu'alaikum... whooo... sudah gak sabar ya atau kangen nih samaku" ucapmu sambil tertawa
" Wa'alaikumsalam...heemmm ge er, orang memang kebetulan aku mau buka pintu kok" jawabku pura-pura cuek.
Dengan tiba-tiba kamu memegang tanganku, mata kita saling berpandangan sampai akhirnya aku yang membuang muka karena malu sekaligus bahagia begitu melihat kehadiranmu dalam keadaan sehat. Perasaan hangat saat kamu memgang kedua tanganku, seolah melambungkan anganku sangat jauh dan bersembunyi di balik dinding rahasia. Ada rasa bahagia yang sangat sederhana saat kamu berada didekatku, membawaku terdampar di lautan hatimu dan menenggelamkanku kedalam lembah perasaan yang semakin menggulungku ke taman-taman cinta.
" Sana.. cepat mandi, setelah itu kita sarapan di warung belakang kampus, ada oleh-oleh untukmu " ucapmu menyadarkanku yang terdiam beberapa saat karena bingung mau ngapain.
"Asyiiik.. tunggu ya" jawabku.
Beberapa saat kemudian kita berangkat untuk mencari sarapan, ada sedikit rasa penasaran... oleh-oleh apa yang akan kamu berikan padaku? Sambil menikmati sarapan nasi pecel favorit kita berdua, kamu asyik menceritakan saat -saat kamu menjalani operasi. Namun sebaliknya saat ini aku sedang tidak konsent mendengar ceritamu entah kenapa aku merasa gugup berada begitu dekat disampingmu, meskipun ini adalah hal rutin yang sering kulakukan bersamamu. Bahkan hanya sekedar ingin menatap wajahmu saat bercerita aku sangat grogi.
Dengan santai kamu menikmati sarapan, sambil sesekali tangan kirimu mampir ke bahuku seolah-olah kamu mengerti apa yang kurasakan. Aku tersenyum mengingat kenangan saat pertama kali kita berkenalan di acara ospek mahasiswa baru, kebetulan kita bersebelahan, hingga akhirnya kebersamaan itu menjadikan kita bersahabat. Tetapi akhir - akhir ini aku merasakan ada yang lain..apakah aku jatuh cinta denganmu ? Entah sejak kapan akupun tak tahu, tetapi rasa ini harus kusimpan dan aku akan berusaha agar tidak ada seorangpun yang tahu.
" Sudah..? kalau masih lapar tambah.. biar nanti tidak pingsan mengetahui oleh-oleh apa yang kubawa" ucapmu tiba-tiba.
" Oh..eh... engak sudah kenyang...sepertinya aku kurang selera makan kalau didekatmu.. hahaha " jawabku
" Heemmm... ya sudah yuk kita duduk di taman kampus saja" jawabku sambil beranjak pergi dan tidak menanggapi candaanku.
Kemudian aku mengikutimu dari belakang, setengah penasaran mana oleh-olehnya ? sedangkan kamu tidak membawa apa-apa...but ... Whatever lah.. that's not my business ucapku dalam hati.
Akhirnya setelah kita memilih tempat yang teduh untuk duduk santai berdua. Aku bertanya dengan tidak sabar " Mana oleh-olehnya, niat ngasih apa engak sih..? sambil aku mencoba berusaha mencairkan suasana hatiku yang saat ini sedang bergemuruh.
Dengan perlahan kamu memegang tangan kananku dan membawanya ke dada kirimu " Disini oleh-olehnya, ada cinta untukkmu di dalamnya ambillah sebanyak kamu mau "jawabmu tiba-tiba dengan serius.
Tanganku yang merasakan jantungmu berdegup kencang seketika membuat wajahku terasa panas, mungkin sudah kayak kepiting rebus hangat dan merah, malu dan tak percaya benarkah yang kudengar barusan ataukah hanya halusinasiku saja ?
Kugigit bibirku "terasa sakit" berarti benar kamu baru saja menyatakan cinta padaku. Semakin erat kamu menggengam tanganku "so sweet" " hu huii " tidak kusangka ternyata kamu sangat romantis. Inilah kejutan bahagia yang kurasa, itik buruk rupa telah menemukan pasangannya. Sebuah rasa yang terlahir dalam hatiku, sejak enam bulan yang lalu rasa yang kusebut cinta.
Matahari mulai menampakkan pesonanya menjadi saksi indah kisah kami berdua, kisah - kasih yang baru saja dimulai. Dan kali ini aku merasakan dia sahabatku yang sedang menggengam tanganku ini adalah sebuah takdir terindah dalam hidupku... SEMOGA!!!
Promo www.Fanspoker.com :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||