CERPEN :RASA CINTA
Kembali aku buka intagram hanya sekedar melihat-lihat resep masakan terbaru, kegiatan artis, kegiatan teman-temanku meskipun tak satu orangpun yang ku follow. Memang sengaja follower dari intagramku semuanya adalah orang-orang yang tidak kukenal. Dan memang niatku punya Ig ( bahasa kerenya) hanya sekedar ikut-ikutan saja tanpa maksud menunjukkan kepada orang-orang yang mengenalku seperti apa kegiatanku, jadi jika orang yang tidak mengenalku melihat intagramku tentunya mereka tak kan pernah ambil pusing ... toh mereka tidak mengenal siapa aku. Dan aku juga juga tidak pernah berniat untuk mencari like sebanyak-banyaknya.
Dari sekian banyaknya topik di intagram aku hanya memfollow tentang makanan dan resep-resep saja. Sampai akhirnya aku hatiku tergerak memfollow satu nama lelaki "Ismanto-ahmad.3" entah siapa dia entah darimana asalnya aku tak tahu. Iseng aja setiap postinganya selalu ku like demikian sebaliknya rupanya dia juga mulai ikut me- like" setiap postinganku. Waktu berjalan hampir setiap hari aku mengikuti postingannya, sambil mencoba mempelajari dan mencari-cari kesimpulan sendiri tentang siapa orang ini..
Aku mulai tertarik dengan gayanya keren , dari pandangan matanya terlihat dia seperti orang yang sabar, tapi kok tidak seperti orang-orang lain yang sesekali memposting kebersamaan dengan keluarganya. And so cold... no smile... tidak pernah tersenyum. and I like this... saya sangat suka itu.
Akhirnya mulailah aku memberanikan diri menulis komentar di postinganya...dan? tidak ada balasan...?
" Yah Zonk" pikirku.. selesai sampai disitu ? tidak karena aku termasuk orang yang pantang menyerah jika hatiku mulai tertarik pada seseorang aku harus bisa masuk kekehidupannya mungkin atau tidak mungkin. Dengan kepercayaan bahwa tidak ada yang tak mungkin terjadi selama kita masih hidup di dunia, kembali aku berkomentar di postingannya dan ternyata " Zonk lagi".
Sampai akhirnya dengan setengah tidak percaya aku melihat dia berkomentar di postinganku mengucapkan " Minalaidin walfaijin mohon maaf lahir batin "....Wow amazing tentunya dengan semangat kubalas pesannya secepat mungkin berharap akan terjadi komunikasi yang panjang... But ....tapi ternyata hanya balasan jempol doang yang diberikannya.
Namun semua ini ngak jadi masalah mungkin masih awal dan entah kenapa aku begitu yakin bahwa suatu hari nanti akan ada komunikasi kembali. Firasatku tidak meleset keisenganku sepertinya membuat dia sedikit tertarik saat aku memposting foto yang terlihat gendut.
" Bajunya apa badanku yang mekar ya ? tulisku
Dibalasnya like dan jempol... tidak berapa lama masuk DM ( direct message) di hpku
" Baju kayaknya " tulisnya disitu
" Semoga iya yo pak.. makasih " balasku dan tidak kusangka beberapa saat kemudian dia membalas
" tp ibu badan juga poco" cantik " pujinya
" makasih pak..efek usia mungkin ya pak.. sudah diet..puasa pun tetap gemuk " balasku kembali
" Gemuk tapi disukai suami tida apa bu asal suami ibu senang aja bu " kembali dia membalas
Wah rupanya dia mulai mancing-mancing nih mau mencari tau lebih banyak tentangku dan dengan sedikit rasa senang kubalas
" hahaha.. sudah single pak "
Kembali komentarku sebagai penutup cerita tidak ada balasan lagi darinya meskipun sudah dibaca. " Yah Janda " mungkin begitu fikiran dia. Karena aku tau memegang status janda adalah hal yang sangat berat, baikpun kelakuan kita sehari-hari pasti orang tetap berpikir kita adalah orang gak benar. Belum lagi anggapan teman-teman yang sepertinya takut kalau kita akan jadi pelakor di rumahtangganya.
Tetapi.... hanya Allah yang bisa membolak-balikan hati manusia
"Ooooiya..maaf..bu..tida..tau..punya anak berapa? memangnya ibu asli mana?"
tulisnya siang itu.
Wah The next question... sepertinya dia memang benar-benar orang yang sabar
satu hari dengan satu pertanyaan singkat sedang balasanku begitu panjang.
" ngak papa pak... dua orang putri...saya asli jawa.. tapi kerjanya beda propinsi. Kalau bapak" tanyaku agar berharap agar bisa lebih lama berkomunikasi dengannya.
" saya asli ternate bu.. anak umur berapa?" tanya dia kembali, mungkin berusaha menebak berapa usiaku saat ini.
" wah jauh ya pak.. ternate maluku utara ya pak ?"
"kakaknya baru masuk SMK.. si adiknya baru kelas dua Sekolah Dasar"
" masih panjang tanggungjawab saya... bantu doa ya pak semoga bisa menyelesaikan PR dari Allah ini tetap di jalan yang benar " balasku dengan panjang berharap setiap item akan dibalas satu persatu but....
" amiinn" balasnya.....What cuma gitu doang?
Ya sudahlah selesai sampai disini gak ada lagi yang perlu dibahas dan dipertanyakan.Perlahan aku sudah mulai tidak memikirkan hal itu lagi.Kembali aku beraktivitas dan bekerja seperti biasa dengan tujuan semula bekerja disini hanya untuk mencari uang buat sekolah kedua putriku, tanpa harus memikirkan akan hadir cinta yang baru.." NO LOVE...NO PAIN" toh usiaku sudah hampir memasuki 40 tahun sudah gak mungkin lagi ada cinta yang bakal singgah di kehidupanku.Dan Ternate-Jawa bukanlah jarak yang dekat untuk menjalin sebuah hubungan serius.
Tetapi kita manusia hanya bisa berencana dan Allah yang menentukan segalanya. Beberapa hari kemudian dia kembali menghubungiku mulai dari bertanya kabar hingga akhirnya saling bertukar nomor WA....komunikasi semakin dekat pertanyaan semakin menjurus ke hal yang lebih mendalam tentang kerja, tempat tinggal sampai sebab kenapa berpisah. Dan akhirnya dia bercerita tentang kehidupanya dan memberitahu bahwa usianya masih jauh lebih muda dari aku....
Kembali Allah memberiku soal yang sulit.. begitu banyak perbedaan yang membuatku harus sadar diri dengan usiaku, jarak yang jauh dan semua hal yang tidak mungkin.
Tetapi hatiku tidak bisa dibohongi ada rasa bahagia karena sudah mengenalnya lebih dekat, bahkan dia membebaskan aku untuk memilih harus menganggap seperti apa hubungan kami ini. Perkenalan yang sangat singkat dimana belum ada pertemuan hanya lewat dunia maya mengapa bisa menumbuhkan rasa cinta dan bahkan aku mulai menyayanginya, takut kehilanganya hingga membuatku lupa usia, lupa bahwa aku sudah punya dua orang putri, lupa bahwa usiaku hampir memasuki kepala empat, lupa bahwa aku sudah berjanji untuk tidak jatuh cinta lagi, sengaja badanku kubuat lebih gemuk agar terlihat jelek dan tak ada yang tertarik padaku.
Tetapi malam ini sebelum kami menutup telepon dan mengucapkan selamat istirahat..kukembalikan pertanyaan dia yang ngak bisa kujawab
" Kamu mengangab apa hubungan kita ini?"
"Terserahku"...
"Bebas" katanya mau menganggap dia sebagai teman, pacar, bahkan seandainya aku mengatakan hubungan ini sangat istimewa dan dibawa ke tujuan yang lebih seriuspun dia bilang "IYA"
Allahu Akbar " Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban"
Maka nikmat Tuhan Kamu yang manakah yang kamu dustakan.
Sungguh indah ayat ini...Semoga rasa bahagia ini bertahan selamanya dihatiku..semoga dia benar-benar orang baik .. semoga dia tidak berbohong dan bukan orang yang akan menorehkan kembali rasa sakit dan membuat hati ini kembali terluka.
Dan saat ini aku sedang menanti sebuah keajaiban...semoga dia adalah takdir terindah dan pengobat luka yang akan menemaniku bersama hingga akhir usia.
Amin.
Comments
Post a Comment