CERPEN.MELUPAKANMU

Sesibuk-sibuknya kamu
apa salahnya jika hanya sekedar
meluangkan sedikit waktu untuk menyapaku
toh tidak akan menghabiskan pulsa kamu
toh tidak akan membuat quota internet kamu membengkak

semakin kesini semakin aku sadar
bahwa ....
aku memang harus pergi sejauhnya dari kehidupan kamu
dan .....
secepatnya aku harus membuang kamu dari hidupku
sebelum hatiku yang sempat sekarat kembali terluka

memang....
melupakanmu tidak semudah membalikkan telapak tangan
semua perlu waktu  dan proses
seperti yang lain yang pernah datang dan pergi
yang bisa dengan mudah kubuang lepas dari hati dan ingatanku
hanya dengan mengucap " Ma fii Qalbi Ghairullah"
"Tiada siapapun dihatiku saat ini kecuali Engkau ya Allah"

Berikanlah hamba pengganti yang terbaik dalam kehidupan ini.
Amiin.
Dan semoga ini adalah airmata terakhir yang jatuh karenamu sayang...

********

Kau suruh aku pergi
Aku tetap bertahan

Kau cuek padaku
Aku tetap memperhatikanmu

Kau tak mengakui keberadaanku
Aku tetap ada disaat kamu membutuhkanku

Kau bilang jangan ganggu aku lagi
Aku tetap menghubungimu

Kau acuhkan pesanku
Aku  tetap mengirimi kamu pesan

Kau katakan jangan telpon aku lagi
Aku tetap meneloponmu

Sebab aku tau, kau juga takkan pernah bisa jauh dariku
Tapi sampai kapan aku bisa bertahan
dengan keadaan seperti ini
kemanakah rasa sakit hatiku saat kau tak menerimaku,
saat aku kau anggap begitu tidak berharga

kemanakah rasa bosanku, saat berulangkali 
aku kembali meneteskan airmata, karenamu
iya..karena kamu

Kemanakah rasa benciku padamu
Saat kau berusaha mencampakkanku dari kehidupanmu?

Jika ini cinta sejati
kenapa aku sendiri yang  harus merasakan sakit
Jika dunia memang berputar
kapankah saatnya keadaan ini berbalik padamu

kapan kamu akan merasakan seperti 
apa yang selam bertahun ini kurasa?
seandainya kamu jadi aku
dan aku menjadi kamu

kamu akan merasasakan sakit ini
atau mungkin kamu akan membantuku
sejenak meringankan deritaku
merasakan apa yang selama ini kuderita

Perjuanganku yang tak pernah kau ingat
pengorbananku yang tak pernah mengharapkan imbalan
bahkan ketulusanku yang tak pernah terlihat olehmu

*******

Mencintaimu cukup lama membuat logikaku tak berdaya 
Karena dikendalikan oleh rasa
Kamu, Kamu dan Kamu yang terlihat kala itu
Semenjak berusaha melupakanmu, duniaku terasa 
begitu luas, meski sesekali sesak masih terasa,

Saat kilas bayangmu terlintas dalam ingatan
Tidak adal lagi tawa bercampur hampa
Tidak ada lagi tangis bertopeng tawa.
Terimakasih sudah pernah ada

Seiring terlewatnya hari, seiring berlalunya waktu
Keraguanpun berubah jadi keyakinan
Aku semakin yakin bahwa pilihanku tidak sebaik pilihanNya
Kehilangan yang akan membuatku kembali menemukan
Kesedihan yang akan mengantarku pada kebahagiaan

Langit kelabu akan segera membiru
Tidak semua hal baik menurut diri
Adalah baik menurutnya
Bersabar adalah tujuan akhirnya....

*******

Comments

Popular Posts