CERPEN-GAJI PERTAMAKU

dream.co.id


Sebuah amplop putih kuterima dengan senyuman bahagia. Ini gaji pertamaku...
Hasil kerja keras kedua orangtuaku yang rela mengorbankan kebahagiaan mereka demi melihat anak gadisnya bisa bekerja dan mendapat penghasilan sendiri.

"Belajar yang rajin, tidak harus juara..yang penting naik kelas" begitu pesan almarhum ayah setiap melihat nilai-nilai di raportku.Dengan jumlah adikku yang begitu banyak tentu saja orangtuaku tidak sanggup untuk mengantarkan les tambahan.

Tidak seperti teman-temanku yang lain yang memang rata-rata anak orang kaya, anak pegawai dan juga anak juragan apel.Jangankan hanya sekedar les tambahan, setiap hari saja uang disaku mereka sampai puluhan ribu bahkan ratusan ribu. Hal itu tentunya sangat banyak untuk ukuran anak sekolah.

Tapi berbekal semangat dan tekad untuk merubah nasib. Aku tetap bersemangat untuk terus belajar dan belajar. Jika mereka bisa masuk sepuluh besar tentu aku juga bisa


Persaingan semakin ketat..aku terus belajar sampai akhirnya sejak kelas satu SMP aku bisa terus berada di peringkat tiga..Alhamdulillah aku bisa melampaui mereka yang anak orang kaya, yang bisa belajar dengan tenang tanpa pernah mendengar keributan di rumah. Bisa melampui mereka yang tergolong cerdas karena hari-hari mereka selalu mengkonsumsi vitamin dan makanan lezat.

Tahun-demi tahun terus berlalu, berbagai suka duka kualami demi mendapatkan selembar ijasah..warisan dari kedua orangtuaku yang harus bisa kupertangunggjawabkan sampai akhir hidupku..

Dan akhirnya saat itupun tiba...aku diterima bekerja..betapa banhagianya kulihat ayah saat itu..beliau satu-satunya oreng yang paling semangat menemaniku mempersiapkan segala keperluanku di hari pertama kerja.

Bagi beliau menyaksikan seorang anak mendapat pekerjaan adalahmomen sedih sekaligus membanggakan.Disatu sisi sang anak sudah beranjak dewasa dan tidak lagi bergantung pada kedua orang tua yang dahulu selalu mengurusnya dari bangun hingga kembali terlelap.

Disisi yang lain waktupun akan mulai banyak yang hilang, waktu untuk tinggal bersama semakin sedikit.Tanggung jawab sang anak akan berganti, bukan lagi soal pendidikan tetapi tentang kehidupan.

Momen menerima gaji pertama adalah hal yang sanggat ditunggu, selain untuk membeli keperluan sendiri tentunya kita harus menyisihkan untuk kedua orang tua kita, meskipun hal itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang sudah mereka beri.

Betapa bangga ayah waktu itu melihatku sudah bekerja dan akan menerima hasil setiap bulannya.

N     A     M    U    N..........................

Dalam sekejab aku telah menghancurkan kebahagiaan beliau, aku telah membuat beliau kecewa.Entah kenapa aku tiba-tiba menjadi seorang anak yang durhaka. Meski dengan berat hati kedua orang tuaku merestui aku untuk menikah karena kemauanku yang begitu keras.

Saat itu mataku mungkin sudah buta, telingaku sudah tuli, pikiranku sudah edan sehingga tidak bisa mereview ulang bagaimana perjuangan kedua orang tua dan adik-adikku sehingga aku lebih memilih orang yang baru beberapa hari kukenal.

Akhirnya gaji pertamaku samasekali tak berkesan, jangankan untuk membahagiakan ayah, untuk diriku semdiri saja akupun tak dapat menikmatinya.

Dan saat ini aku hanya bisa mengenang sosok almarhum ayah dengan mengandalkan sisa-sisa ingatanku tentang beliau. Mengira-ngira bagaimana reaksi beliau jika saja hari itu tiba.hal yang paling mungkin adalah, aku akan melihat beliau tersenyum, menyambut kepulanganku setiap bulan.



Andai saja saat itu bisa terulang kembali, tentu aku akan membelikan apapun yang menjadi kesukaan beliau.Setipa awal bulan kami akan berkumpul bersama keluarga besarku menceritakan pengalaman masing-masing. Sambil melihat wajah keduanya yang bahagia karena telah selesai mengantar putra-putrinya menjadi pribadi yang mandiri berbekal ilmu,agama dan pahitnya hidup.



Namun semua itu hanya tinggal khayalan. Hanya satu yang sangat aku syukuri saat ini..Karena masih ada sosok yang pasti masih kusaksikan wajahnya, masih kulihat senyumnya, masih kudengar omelannya...dia adalah mamakku.



Dan ini adalah hal yang sangat kusyukuri..setidaknya diusiaku yang menginjak kepala empat dengan dikaruniai dua buah hati penerus ceritaku, aku masih diijinkan bersama mamak satu-satunya harta yang paling berharga,satu-satunya pundenku yang tak akan pernah kukecewakan lagi.Dan berharap sampai aku menua aku akan tetap menyaksikan parasnya.



Untuk itu, jika ada sesuatu yang harus kita lakukan pertama kali saat 

menerima gaji pertama adalah membahagiakan orang tua, karena hingga saat ini yang aku rasakan hanyalah penyesalan yang tidak akan pernah dapat kuperbaiki.


Dengan menuliskan hal ini, semoga pesanku bisa tersampaikan kepada kalian. Bahwa jangan pernah mengabaikan orangtua, jika dia telah lenyap ditelan keabadian, maka luka itu akan terus mengangga dan tak akan pernah bisa diperbaiki.



Ini saya punya lagu betapa sayang dan bangganya orang tua kita dengan anaknya.



Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete
  2. "Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
    minimal depo dan wd cuma 20 ribu
    dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
    ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino"

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts