CERPEN : MY BELOVED FATHER
Ayah tunggu sebentar... jangan dulu berlalu....Tetaplah berdiri disitu. Lihatlah anakmu sekarang sudah sering pulang kerumah kita..tak perlu lagi ayah jauh-jauh datang hanya untuk menemuiku seperti dulu. Ayah duduklah didepanku.. aku ingin menceritakan semua perjalanan hidupku saat kau sudah pergi dariku. Aku ingin mengatakan sesuatu yang selama ini terpendam, yang tak sempat kuucapkan, betapa bodohnya aku karena tak bisa membahagiakanmu meski dengan hal termudah sekalipun. betapa bodohnya aku harus mementingkan orang yang tidak pernah berkorban untukku. Ayah.. kini aku bisa memberikan apapun yang engkau mau, apapun yang engkau sukai. Sesalku.... kenapa aku tak memaksa diri untuk mendampingimu disaat terakhirmu, tak sempatku membaca Yasin disampingmu, tak sempat mengenggam tanganmu disaat-saat terakhirmu tak sempatku menuntunmu mengucapkan kalimat Laillahaillallah Muhammadarrasulullah . Maafkan aku ayah ... Hari demi hari berlalu, bulan berganti tahun sudah tuju...